Membedah Lirik Jogja Istimewa

Sejak diluncurkan secara resmi 9 November 2009, lagu Jogja Istimewa telah menjadi lagu rakyat Yogyakarta, diputar di rumah-rumah penduduk di pedesaan hingga di toko-toko tengah kota, menjadi hot request di radio-radio Jogja, menjelma sebagai soundtrack bagi kehidupan warga Jogja yang mencintai akar tradisi dan kebudyaannya, dan penyemangat perjuangan atas hak-hak mereka sebagai warga Jogja.

Lagu Jogja Istimewa juga hadir di acara-acara besar, mulai dari sidang rakyat Yogyakarta yang menentang Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta oleh Pemerintah Pusat, 13 Desember 2010, hingga acara peringatan berpindahnya ibu kota Republik Indonesia, 4 Januari 2011 kemarin. Kawulo alit hingga raja bergoyang dan melambaikan tangan, duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi, bernyanyi bersama lagu Jogja Istimewa dalam hentakan irama march hip hop dengan groove tradisional yang terinspirasi marching band prajurit kraton itu.

Sungguh, kami Ki Jarot (Kill the DJ, Jahanam, Rotra) yang tergabung dalam Jogja Hip Hop Foundation, merasa sangat berbangga dan haru lagu tersebut telah bisa menjadi lagu rakyat Yogyakarta.

Namun sesungguhnya sedikit yang tahu, bagaimana lagu tersebut tercipta, terutama dari mana liriknya bersumber, meskipun sudah ada beberapa pemberitaan di media masa yang sudah menyampaikan sumber lirik lagu Jogja Istimewa tersebut. Melalui tulisan ini, saya akan menjelaskan secara rinci tentang bait demi bait. Sungguh menjadi kepentingan kami agar publik bisa membaca pemikiran dibalik lagu.

Membaca Sejarah
Pertengahan tahun 2010, saya menghabiskan tiga buku dalam waktu dua minggu;

1. Tahta untuk Rakyat
Biografi tentang Sri Sultan Hamengkubuwono IX (Sultan HB 9). Perjuangan untuk mendapatkan buku ini lebih dari tiga minggu, karena sudah tidak ada lagi cetakan baru, saya mendapatkannya di salah satu kios buku bekas di Shoping, Beringharjo, dengan harga Rp.150.000,-. Waktu SMA sebenarnya saya pernah membaca sekilas tentang buku ini, tapi mungkin waktu itu saya masih terlalu hijau untuk memahami isinya.

2. Kraton Yogyakarta; Sejarah, Nasionalisme, dan Teladan Perjuangan
Meskipun sangat berpihak pada kraton, buku ini unik karena banyak syair-syair tradisional yang menerangkan setiap peristiwa dengan otentik. Buku ini gampang didapatkan di toko-toko buku.

3. Perubahan Sosial di Yogyakarta
Sebuah buku yang dinobatkan sebagai babon antropologi sosial. Buku ini adalah desertasi Selo Sumardjan, mantan ajudan Sultan HB 9 semasa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang kemudian menjadi guru besar antropologi Universitas Indonesia. Sebuah buku yang juga susah untuk didapatkan.

Buku biografi Sultan HB 9 Tahta untuk Rakyat yang paling berkesan, buku ini menerangkan secara gamblang kepribadian Sultan HB 9 yang mungkin sebelumnya hanya seperti cerita rakyat. Sebagai buku, tahta untuk rakyat berhasil menambah kekaguman dan hormatku terhadap pribadi Sultan HB 9, baik sebagai raja maupun manusia biasa.

Melalui ketiga buku diatas, saya menemukan banyak kalimat dari para tokoh perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang memberikan testimoni tentang Yogyakarta dan pribadi Sultan HB 9.

Lirik dalam Rima
Sesungguhnya, 70% lirik dalam Jogja Istimewa mengambil kalimat-kalimat yang diungkapkan oleh tokoh-tokoh seperti; Soekarno, Sultan HB 9, Ki Hadjar Dewantoro, RM Sosrokartono, dll. Selebihnya adalah hasil tulisan saya sendiri, meskipun harus saya akui, bahwa saya sangat terinspirasi oleh teks-teks tradisional Jawa. Saya merubah teks-teks itu ke dalam rima agar lebih enak di-rap-kan.

Mari kita telaah bait demi bait;

“Holopis Kuntul Baris…”
:: Ungkapan tradisional Jawa, sebuah ajakan untuk bekerja bersama-sama

“Jogja! Jogja! Tetap Istimewa
Istimewa Negrinya, Istimewa Orangnya
Jogja! Jogja! Tetap Istimewa
Jogja Istimewa untuk Indonesia”
:: Diucapkan Soekarno untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kraton dan rakyat Yogyakarta dalam perjuangan kemerdekaan

“Rungokna iki gatra saka ngayogyakarta
Nagari paling penak rasane koyo swarga
Ora peduli donya dadi neraka
Neng kene tansah edi peni lan merdika”
:: 100% saya menulisnya sendiri, teks ini juga digunakan untuk lagu Dubyouth feat. Ki Jarot Bombassu. Artinya; “dengarlah ini untaian kata dari Yogyakarta, Negeri paling nyaman seperti surga, tidak peduli dunia sudah jadi neraka, di sini kami selalu nyaman dan merdeka”

“Tanah lahirkan Tahta, Tahta untuk Rakyat
Dimana Rajanya Bercermin di kalbu Rakyat
Demikianlah singgasana bermartabat
Berdiri kokoh tuk mengayomi rakyat”
:: Semangat tahta Sultan HB 9 yang kemudian ditambahi oleh anaknya Sultan HB 10 dalam jumenengan (diangkat menjadi raja)

“Memayu hayuning bawana”
:: Visi Kraton Yogyakarta yang dicangangkan oleh HB I, artinya; membuat bumi menjadi indah, atau dalam Islam; Islam rahmatal lil alamin

“Saka jaman perjuangan nganthi mardhika
Jogja istimewa bukan hanya daerahnya
Tapi juga karena orang-orangnya”
:: Kembali merujuk ungkapan Soekarno

“Tambur wis ditabuh suling wis muni
Holopis kuntul baris ayo dadi siji
Bareng para prajurit lan senopati
Mukti utawa mati manunggal kawula Gusti”
:: Saya tulis sendiri, namun terpengaruh oleh teks-teks macapat tradisional kraton. Artinya seperti ini; “Tambur telah ditabuh, seruling sudah berbunyi, Bersatu padu menjadi satu, Bersama prajurit dan senopati, Mulia atau mati rakyat dan raja adalah satu”

“Menyerang tanpa pasukan
Menang tanpa merendahkan
Kesaktian tanpa ajian
Kekayaan tanpa kemewahan”
:: Teks aslinya seperti ini: “Nlgurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sugih tanpa raja brana, sekti tanpa aji” ditulis oleh RM Sosrokartono menggambarkan pribadi Sultan HB 9

“Tenang bagai ombak gemuruh laksana Merapi”
:: Teks dari puisi WS Rendra

“Tradisi hidup di tengah modernisasi
Rakyate jajah deso milang kori
Nyebarake seni lan budi pekerti”
:: 100% saya tulis sendiri dengan mengambil pepatah Jawa; “Jajah desa milangkori” yang artinya berkelana kemana-mana.

“Elingo sabdane Sri Sultan Hamengkubuwono kaping sanga
Sak duwur-duwure sinau kudune dewe tetep wong Jawa
Diumpamakne kacang kang ora ninggal lanjaran
Marang bumi sing nglahirake dewe tansah kelingan”
:: Salah satu ungkapan yang sangat saya kagumi dari Sultan HB 9: “ik ben een blijf in de allereerste plaats javaav”, dalam bahasa Indonesia Sultan HB 9 menerangkan seperti ini; “setinggi-tingginya aku belajar ilmu barat, aku adalah dan bagaimanapun jua tetap Jawa”.

“Ing ngarso sung tuladha
Ing madya mangun karsa
Tut wuri handayani
Holopis kuntul baris ayo dadi siji”
:: Inilah konsepsi social movement Jawa yang dipopulerkan oleh bapak pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara; “yang di depan meberi contoh, yang di tengah memberi dorongan, yang di belakang memberi semangat, jika inging mulia harus dengan usaha”

“Sepi ing pamrih rame ing nggawe”
:: Ungkapan Jawa untuk “perjuangan tak kenal pamrih, tapi bekerja secara nyata”

“Sejarah wus mbuktekake
Jogja istimewa bukan hanya untuk dirinya
Jogja istimewa untuk Indonesia”
:: kembali merujuk ungkapan Soekarno “sejarah sudah membuktikan”.

Dengan lirik semacam ini, saya hanya mencoba mengaktualisasikan sejarah, mengingatkan siapapun yang mendengar, sebagai pembela sekaligus kritik bagi warga Jogja, termasuk mengingatkan semangat dan nilai-nilai yang telah ditanamkan Kraton pada masa perjuangan kemerdekaan.

Demikian, semoga bisa dipahami bagi yang bisa berbahasa Jawa maupun tidak.

Kill the DJ

58 thoughts on “Membedah Lirik Jogja Istimewa”

  1. pertama denger lagu nya…1 kata “KEREN” pas baca penjelasannya…. 2 kata “KEREN BANGET”… jadi tau makna lirik lagunya… thank mas kill the DJ ^-^

  2. Lagu yang Istimewa
    Jogja yang Istimewa
    Orang yang Istimewa

    Semua untuk membuka mata Indonesia.

    Saya adalah termasuk anak yang mendengar lagu ini setiap hari, setiap hari !!

  3. terobati [setelah nonton 811] karena kemaren [24 maret] ga bisa dateng ke Lou Belle Jl Setia Budi 56 Bandung. “Holopis Kuntul Baris…”

  4. Betul atuh kang, dukung saratus persen…Jogja memang tetap Istimewa. Walau bukan warga Jogja namun saya sbagai bangsa juga saudara untuk seluruh warga tanah negeri ini bangga memiliki Jogjakarta.

  5. hebat mas..walaupun saya bukan orang jogja,tapi saya mengakui apa yang anda tulis. memang begitu adanya.jogja memang istimewa. terus berkarya!

  6. Saya ingin menulis status di facebook begini: Terima kasih banyak untuk kill the DJ ( kill the Dajjal po ,ya……hehe…, red), atas karya besarnya: JOGJA ISTIMEWA. Menjadi lagu pengiring tidur anakku lanang (kelas 2 SD) dan menjadi lagu penyemangat bangun tidurnya….Jika diputerin lagu ini…., dia bilang: Mari berpesta …Mi….!Sambil joged2….Sungguh saya terpesona oleh idenya…Apalagi syairnya….Adiluhung…tuenaaannn….Salam hormat….

  7. thank you for the inspiring song. I’ll use this article as learning resource for my fourth grade student, mas 🙂

  8. keren bos, mungkin ini bisa membuka mata bagi yang tak tahu jogja seperti apa dulu hingga sekarang ini, mungkin orang yang tak tahu sejarah akan urung dengar yang ada.

  9. Walah aku keri iks… sepurane wae… tapi salut tenan, lagune penak tur yo okeh pesenne, maju terus Mas2, ayo arek2 jowo liyane yo dho buktikne, kene oleh ngikuti alur modern ning jo lali kene dewe kudu njowoni… heheheheh

  10. tak terpikirkan olehku. begitu tinggi nilai dan inti kata-kata yang ada dalam lagu JOGJA ISTIMEWA..
    aku hanya bisa kagum, kagum, dan kagumm…. salam buat seluruh rakyat Jogja – untuk Indonesia…
    (saking lare ngegok, gunungkidul)

  11. asli mas, saya sebagai keturunan Yogya yang dibesarkan di Jakarta menjadi semakin bangga lagi sama Yogya…awalnya saya memang mau browsing lirik lagu Yogya Istimewa, mau tau apa artinya..setelah saya baca artikel diatas saya jadi makin suka dengan lagu Yogya Istimewa..Lagu YOGYA ISTIMEWA ternyata memang ISTIMEWA…

  12. luapkan inspirasi njenengan mz….besarkn nama jogja harumkn nama bangsa beri tau kpd sluruh dunia indonesia bkn t4 pra pengecut!!!

  13. mantaps mas bro..
    tadi sempat liat video nya yg di youtube.. trus ndengerin pake earphone yg bagusan dikit..
    agak merinding, tapi bersemangat..

    Mantaps mas bro..!!!!!
    Jogja memang istimewa..

  14. sueneng lagu2ne mas. .kabeh wes taq apalke. .tentrem,tansah edi pedi lan merdeka nggeh wkwkwk. .Java from jogjakarta also be TUT WURI HANDAYANI 😀

  15. Jogja memang istimewa, tapi tetap harus rendah diri
    ingat kita ada bersama dalam bingkai republik, bagaimana kedepannya jogja bisa menjadi contoh,mendorong,dan memberi semangat kpd daerah lainnya untuk bisa BERDIKARI !
    MERDIKO !
    SALAM !

  16. kula seneng banget kalian lagu menika. saben dinten kula ngrungokake mboten onten bosen’e..
    i love jogja
    jogja in my heart forever
    emmuuuaacchh.. 😀

  17. jogja tetap istimewa!!! bangga sebagai orang jogja!
    walau sudah tidak di jogja lagi, tapi saya ttp bangga dg jogja!

  18. selain suka lagunya ..( jd keingat waktu jln2 ke kaliurang sambil dengerin lagu ini ❤) i love jogja somuch .. baru pulang dari jogja 😘 rasanya pengen balik lagi.. thanks jogja ❤ jogja istimewa untuk kita.. untuk indonesia 😊

Leave a reply to Luluk Mauluah Cancel reply