Jangan Memilih Jokowi Karena Kill the DJ
Akhir-akhir ini banyak pertanyaan dari beberapa penggemar melalui twitter dan facebook, “kenapa mendukung Jokowi?”. Banyak penggemar berharap bahwa sebagai musisi atau seniman seharusnya aku netral. Tentu saja sebagian besar penggemar itu juga “sedulur” dan “bregada” dari Jogja Hip Hop Foundation yang selalu menemani kami dari panggung ke panggung. Karena tidak mungkin aku menjawab pertanyaan, melalui tulisan ini, ijinkan aku menyapa kalian semua dan menjelaskan alasan-alasan dengan bahasa yang paling sederhana agar kalian bisa memahami.
Bagi kalian yang berumur 30 tahun ke bawah, tentu tidak pernah benar-benar mengerti arti dari kebebasan berekspresi dan berpendapat, karena tidak merasakan susahnya jaman orde baru. Di jaman orde baru, kebebasan berekspresi dan berpendapat dikekang, jika kalian mengkritik negara atau pejabat, maka kalian akan dianggap subversif (pemberontak). Bahkan, jika kamu menjadi bagian dari aktivis yang memperjuangkan demokrasi, kamu bisa saja diculik atau mati dihilangkan. Sebuah unit yang dikenal dengan Tim Mawar dibawah asuhan Prabowo Subianto, yang saat ini maju menjadi calon presiden dibentuk untuk meredam para aktivis yang memperjuangkan demokrasi. Banyak teori konspirasi di belakang kasus ini, termasuk para atasan Prabowo yang dulu ikut menandatangani surat pemecatan dirinya. Aku memilih tidak mau berasumsi dan berspekulasi, tapi punya tuntutan yang jelas agar segala misteri berbagai kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia itu bagaimanapun harus diungkap untuk rasa keadilan, agar selamanya bangsa kita tidak dibangun dengan kebohongan demi kebohongan. Karena yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan (Gus Dur).
Sekarang, coba bandingkan dengan kenyamanan kita saat ini ketika menggunakan twitter atau facebook untuk sekedar berbagi, curhat, atau bahkan mengkritik negara, termasuk mention presiden kita @SBYudhoyono. Tapi yang harus kalian ingat, bahwa kebebasan kita hari ini diperjuangkan dengan darah dan nyawa oleh para aktivis mahasiswa. Sayangnya, setelah 16 tahun agenda reformasi, demokrasi kita tersandra oleh partai-partai politik busuk yang hanya peduli dengan kepentingan golongan mereka sendiri. Partai-partai politik yang sebagian besar lahir paska ’98 itu sudah tidak lagi peduli dengan cita-cita reformasi, juga sudah lupa dengan darah dan nyawa yang telah memperjuangkan demokrasi sehingga saat ini mereka bisa berpolitik secara bebas. Bahkan diktator Soeharto dihidupkan dari kubur dengan kalimat “isih penak jamanku to?” Omong kosong! Kebebasan itu seperti udara, kita baru terasa arti pentingnya ketika hal itu hilang dari kehidupan kita.
Dalam perjalanan Indonesia menjadi negara demokrasi sesungguhnya, di pemilihan presiden 2014 ini secara natural seleksi alam terjadi, mereka yang hanya mengamankan kepentingan kekuasaan berkumpul dalam satu koalisi bagi-bagi kursi yang mengusung Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa. Rekam jejak para elite partai-partai pendukungnya jauh dari kata bersih, tentu kalian masih ingat korupsi sapi PKS, lumpur Lapindo Bakrie Ketum Golkar itu, korupsi dana haji Surya Darma Ali, dan masih banyak lagi. Bahkan mereka menerima berbagai macam ormas keagamaan yang sering mencederai prinsip Bhineka Tunggal Ika dalam barisan koalisinya.
Sebagai pendukung Jokowi, aku tidak gelap mata, aku tahu eltie-elite partai di belakang Jokowi juga tidak sepenuhnya bersih. Bedanya hanya karena mereka menurut dengan cara bersih yang digunakan oleh Jokowi dan setuju untuk tidak bagi-bagi kekuasaan. Jokowi juga tidak mau disetir oleh parpol pendukungnya termasuk PDI-P yang mengusungnya menjadi calon presiden, itu kenapa Megawati menyerahkan semua keputusan koalisi dan cawapresnya kepada Jokowi.
Tidak ada yang sempurna dari semua kandidat calon presiden, Jokowi bukan nabi yang pantas didewakan, dia menempuh perjalanan sejengkal demi sejengkal untuk mengembalikan kedaulatan dan menyatukan sebuah tekad yang sama untuk Indonesia yang lebih baik. Jokowi adalah kehendak jaman, dan seperti biasa, pasti banyak kepentingan dan kuasa yang ingin mencegahnya dengan cara apa pun.
Seperti kita ketahui, di Indonesia politik uang sudah sedemikian dahsyat merusak demokrasi dan mentalitas warganya. Para politikus menghalalkan segala cara untuk berkuasa. Biaya politi yang sangat mahal itu tidak akan sebanding dengan gajinya ketika menjabat, akibatnya korupsi membabi-buta mereka lakukan ketika menjabat agar bisa balik modal. Belum lagi cukong-cukong yang memodali kampanye minta dimuluskan semua proyek-proyeknya. Selamanya ekonomi kerakyatan, kedaulatan pangan dan energi, tidak akan tercipta dari kondisi semacam itu.
Bagiku Jokowi adalah pencerahan dan antitesis karena tidak mau terjebak ke dalam lingkarang setan itu. Sebagaimana praktek demokrasi di negara maju, Jokowi juga mengajak rakyat pendukungnya untuk menyumbang dana kampanye dan penggunaannya dilaporkan secara terbuka. Kenapa demikian? Dia ingin mengajak masyarakat pendukungnya untuk terlibat dalam “kegembiraan politik” yang dia kampanyekan dengan patungan biaya kampanye, sehingga ketika menjabat sebagai presiden, dia mengembalikan amanahnya untuk melayani rakyat. Karena inti dari demokrasi adalah kekuasaan di tangan rakyat. Apapun yang akan terjadi setelah pilpres, siapa pun yang menang, pasti banyak warga negara Indonesia yang akan bangga telah ikut memberikan sumbangsih bagi masa depan Indonesia yang lebih baik dengan berdiri di belakang Jokowi.
Aku berharap apapun pilihan kalian lakukanlah dengan cerdas dan mandiri, bukan karena citra, agama, partai, uang, dll. Citra? Selama 10 tahun kita pernah dipimpin oleh presiden yang dipilih karena citra ganteng, pandai bernyanyi, santun berpidato, dan kalian semua tahu apa hasilnya. Agama? Tidak ada hubungannya antara agama dan politik, karena agama mengajarkan kebaikkan dan cinta kasih, sementara politik mengajarkan sikap oportunis yang akan mengesampingkan nila-nilai agama. Partai? Semua partai busuk dan aku bukan simpatisan PDI-P, aku juga menghadang Prabowo ketika maju menjadi cawapres Megawati di pilpres 2009, bedanya saat itu media sosial belum seheboh sekarang ini. Uang? Politik uang adalah sumber dari segala sumber kejahatan penyelenggaraan negara sebagaimana sudah aku jelaskan di atas.
Jangan memilih Jokowi karena aku mendukungnya, tapi memilihlah karena kalian cerdas dan mau belajar sejarah bangsa ini. Jangan memilih Jokowi karena aku menjadi relawannya, tapi memilihlah karena kalian punya prinsip yang kuat dan tanpa rasa takut membela kebenaran! Jangan memilih Jokowi jika kalian ingin menjadi bagian dari fitnah, sebab fitnah adalah sikap yang tidak kstaria dan pecundang. Kecuali kalian rela menjadi bagian dari nilai-nilai yang busuk dan kotor itu. Sahabatku Anies Baswedan pasti setuju, karena jika kalian seorang muslim yang taat, kalian akan meneteskan air mata ketika diimami sholat oleh Jokowi dengan bacaan ayat-ayat Al Qur’an secara tartil. Bagaimana orang sebaik itu difitnah sedemikian rupa agar ketulusannya dibungkam.
Bagiku, jika dulu golput adalah perlawanan, sekarang golput adalah ketidak-pedulian, karena membiarkan kejahatan kembali berkuasa. Aku yang dulu golput permanen, kali ini dipaksa keadaan dan nurani untuk harus berpihak karena status negara dalam keadaan genting dan bahaya. Aku tidak mau demokrasi kembali tersandra oleh maling-maling dan aku dipaksa keadaan untuk turun tangan ikut memberikan andil menyelamatkannya.
Terakhir, dalam sebuah negara demokrasi yang kita sepakati (kecuali tidak sepakat), dukung-mendukung adalah hak setiap warga negara, sebagaimana golput juga hak yang dilindungi undang-undang. Tidak ada teori bahwa seorang seniman atau musisi harus netral atau golput, apalagi menganggap seniman netral sama dengan suci, itu omong kosong yang menggelikkan karena tidak ada orang suci di muka bumi ini. Pada pemilihan presiden di Amerika, Obama didukung oleh Jay-Z, Will-I-Am, Pearl Jam, Katty Perry, Tom Hanks, Steven Spielberg, dan masih banyak lagi. Mereka bukan hanya bernyanyi di panggung-panggung kampanye, tapi juga menyumbang dana dengan angka-angka yang fantastis, bukan seperti artis-artis Indonesia yang justru minta bayaran sangat tinggi ketika kampanye. Ironis ketika para musisi sering menuntut negara untuk melindungi industrinya tapi di saat bersamaan ikut merusak demokrasi itu sendiri.
Aku menjadi relawan Jokowi dan menyumbang lagu “Bersatu Padu Coblos No.2” secara sukarela tanpa bayaran. Sebab pada titik akhir, aku hanya ingin dikenang karena berkontribusi, bukan hanya pandai mengkritik. Pesanku, jadilah pemilih yang cerdas, mandiri, dan bermartabat.
Salam Revolusi Mental!
Marzuki Mohamad a.k.a Kill the DJ
Inspiratif sekali.
nice 🙂
Pertama jangan mudah lupa, kedua pilih Jokowi.
Semoga harapan kita menjadi negara yg demokratis dengan presiden yg mengayomi kemaslahatan rakyat terkabulkan. Bacaan yang menyegarkan.
hahaha, satu lagi mantan aktivis yang kena propaganda wiranto. eh asal loe tau dalang pelanggaran ham dan kerusuhan 98 tak lain dan tak bukan ya wiranto sendiri yg skarang mendukung jokowi. prabowo hanya jadi kambing hitam untuk menutupi kesalahan wiranto. makanya tong dulu waktu jadi aktivis jangan asal kemakan emosi, baca juga sumber” sejarah lain. silahkan cari sendiri sumbernya, yang mungkin skarang sulit di cari karena pemerintah berusaha mati”an menutupinya. sama seperti usaha pak harto menutupi bahwa dalang G30S-PKI sebenarnya adalah dirinya sendiri dengan memusnahkan bukti” dan mengkambing hitamkan Soekarno supaya dia bisa menjabat sebagai presiden menggantikan beliau….
Tapi kenapa jokowi ingkar dengan warga solo,dan jakarta yg dipimpin ny, itukan buruk semurut saya.
Bukan kah segala sesuatu dimulai dari hal yg kecil, ingkar kecil
bisa jadi ingkar besar bro…!
Super sekali mas…sepakat!!!
ketika sesorang yang berusaha menyelamatkan kepentingan orang banyak dengan memilih pemimpin yang mengayomi rakyat, saya percaya tuhan akan mengabulkan, karena suara rakyat adalah suara tuhan
-salam damai dan salam dua jari dari kudus
Keren Mas 🙂
kalo ahmad dhani kecewa sama jokowi karena tidak disambangi dan diberikan ucapan terima kasih… saya harap mas sebagai musisi tidak demikian 🙂
Siiippptt Joozzzz Ohm Juki..!?
#Apapun pilihan kita, kita ini adalah saudara..!? 3:)
Bravo teman. Tulisan yang bermanfaat membuat saya memantapkan diri untuk memilih Joko Widodo.
yoi…..Mantap!!!! salam dua jari mas!
Setuuujuuuu…semoga smua blom amnesia ttg orde baru
Gue suka gaya loe
Salam dua jari. Sangat setuju. Dulu setiap pilpres semua wajah kampret saya coblos, hanya agar surat suara tidak disalah gunakan. Cuma itu cara melindungi bangsaku. Tapi kali ini…. Ooooo, tentu tidak! Mutlak saya coblos Jokowi TANPA RAGU. Kerja jelas, latar belakang jelas, dan tujuannya pun jelas. Untuk RAKYAT. Semangat kawan, perjuangkan kemerdekaan yang sesungguhnya. Jangan lagi mau dijajah bangsa sendiri.
Akhir kata, salam Bhineka Tunggal Ika 🙂
justru seniman harusnya bersama akademisi dan aktivis memiliki keberpihakan secara politis. matur nuwun juga mas 🙂
Kasihan rakyat Indonesia yg beda dgn Kill The DJ ini. Dibilang tidak cerdas, tidak punya harga diri, tidak bermartabat. Potret anak bangsa macam apa ini? Suka memecah belah. Tidak bisa menghargai pilihan orang lain. Kau bilang ini negara demokrasi?
Kill The DJ ini telah berusaha menghambat prabowo utk mjd presiden. Tapi sayang gagal. Emang nape dihambat2 segale… konstitusi kan tak pernah melarang siapapun anak bangsa utk menclonkan sbg capres atau cawapres. Emang loe lebih berkuasa dr konstitusi, kok nghambat2 segale. Kelakuanmu aja jauh dr demokrasi kok ngajak berdemokrasi.
Hargai pilihan bro, jangan sok Pinter. Semua juga punya data dan analisa gak cuman loe doang… Kayak tuhan aje ngrase paling tau semue.
Wake up Man…
Reblogged this on A Pathway to God and commented:
Ikut senang bahwa kaum muda mau mempertimbangkan aspek sejarah bangsa ini. Generasi yang tahu rasa terima kasih sudah sepantasnya sadar diri bahwa aneka kemudahan saat ini terjadi tidak dengan modal sulap; ada banyak pihak yang menjadi korban dan dikorbankan. Tentu tak perlu membalas nyawa dengan nyawa, tetapi juga rantai kekerasan mestilah dihentikan. Thanks to Kill the DJ.
pilihan datang dari hati, bukan dari omong kosong yang hanya manis di bibir saja,
(y)
Nice
Reblogged this on Cerita-ceritaku and commented:
Setuju bukan karena saya ikut-ikutan tapi memang “Jangan Memilih Jokowi karena Kill the DJ” atau bahkan Karena apa dan siapa. memilih karena sejatinya memang pemilihan presiden kali ini bukan sekedar melihat elok janji visi misi bahkan eloknya ketegasan dan kerakyatan. pilihlah sesuai apa yang Indonesia bisa lakukan lebih bermartabat. Kekecewaan pasti ada tapi sebelum kecewa karena keliru memilih maka pertimbangkan pilihan kita. dan jangan ikut-ikutan.
mantaf…TPS akan penuh lagi karena golput sudah menyadari keberadaannya sebagai penerima hak untuk menentukan siapa yang akan memimpin negara ini,semoga TPS ku juga penuh…hehehe…
Salut!
*standing applause*
Mantap….setuju sekali..
Saatnya kita bangkit, saatnya perubahan terjadi.
Tunjukan pilihan cerdasmu.
Salam dua jari. JKW4P
segeeerr baca tulisan ini mas, suwun utk sharenya 🙂
Semoga rakyat dimudahkan dalam proses demokrasi yang mengalami kemunduran ini, Masyarakat dibuat terlena dengan “Piye kabare?” seolah-olah mereka ingin kembali ke masa kelam orde baru.. saya dukung Pak! kita dukung Jokowi-JK!!
Dengan ini saya menyatakan untuk tidak lagi jadi golput. Detik ini saya akan gunakan hati nurani untuk memilih no 2 karena saya cinta indonesia 🙂
tulisan mu apik tenan e mas kill 🙂
Aku pilih jokowi karena pengen indonesia yg bermental bersih. Yang tak siap perubahan pasti ngga berani pilih jokowi. Karena jabatan akan dilelang dan siapa berprestasi yg akan menang bukan yang punya uang. Pns ngga bisa lagi pulang sehabis solad luhur dan ngga balik lagi. Pkl akan ditata dan preman ngga bisa malakin lagi.
Tentunya yg ngga berani jujur, yg ngga mau diatur dan yg suka uang sabetan ngga akan stand on the right side.
Dan untuk semua mahasiswa trisakti yg mei itu terkurung tertekan dlm suasana mencekam dikampusnya, melihat temannya mati didepan mata. Aku bulatkan tekat memilih no 2
Keliatan banget subyektifnye cara ente biking tulisan wan haha.. Ane ngga mihak ke salah satu pasangan capres, cm ngebace tulisan ente yg cm ngeliat sisi negatipnye si Prabowo & satunye lg ente cm liat sisi positipnye si Joko, ane bs nebak kl ente tim sukaesihnye si Joko.. 😀
Ngeliat segale sesuatunye kl mau obyektip ngeliat satu hal, minimal lu liat dr 2 sisi wan, n jangan make kacamate nyang burem..
Luar biasa,,saya setuju banget mas
Setuju mas.. Saya masih anak-anak waktu 98 terjadi. Sedih rasanya sejak hari itu, sampai sekarang, ternyata kita tidak kunjung dipimpin oleh manusia-manusia yang baru. Saya juga tak peduli dengan partainya, dengan agamanya, dengan kekayaannya, apapun. Saya hanya ingin manusia yang baru, yang resik sikap, yang putih sejarah, yang memang niat mau menghasilkan kebaharuan. Bukan gerbong lama. Entahlah. Namanya juga berharap ya. Heran dengan sesama kawan, apa iya mau terus merasakan negara yang begini. Ayolah.. apa kalian nggak cape?
Reblogged this on Catatan Aisyah and commented:
Membaca tulisan ini, saya teringat dengan obrolan saya dulu dengan Ibu. Saat itu ibu bercerita, si fulan dan si fulan, orang di desa kami yang menjadi korban karena dituduh terlibat dalam gerakan PKI. Padahal, saat saya sudah besar saja kondisi desa kami masih mirip “hutan” di bawah kaki kunung yang banyak rumah belum diterangi listrik, tidak terbayang deh – apa benar ada orang-orang kampung saya yang kerjanya menanam ubi ikut-ikutan partai pada tahun 60-an?
Dan satu hal yang tidak saya lupakan dari era Orde Baru adalah harga jual cengkeh di desa kami hanya berkisar 1.800 hingga 3.000 rupiah per kg. Murah sekali, sehingga kendati kami punya cengkeh berton-ton, tetap saja hidup susah. Namun begitu Pak Harto jatuh, harga cengkeh pernah menyentuh angka 80.000 rupiah. Berkat cengkeh itu, orang-orang di kampung kami bisa bangun rumah yang memadai, bersekolah, dan hidup lebih layak.
Jadi, saya tak semilimeterpun menganggap benar quote “Enakan jamanku tho” dan tidak secuil debu pun saya dukung wacana menjadikan Pak Harto jadi pahlawan. Hidup di kampung kecil kami yang begitu perih dan sulit di era kepemimpinannya, tak akan pernah terlupakan hingga akhir hayat.
Reblogged this on faizosd's Blog.
Sukses!
sangat inspiratif dan memantabkan pilihan, bukan karena pengaruh tapi mata hati ini bener-bener melek
Well said, Bravo Mas DJ
Kindness deserve Kindness
Salam Dari London -UK
setuju, jangan memilih karena orang lain, no comment deh uat artis indonesia 😀 😀
ijin share ya ma bro,,
yes, saya cerdas dan masih mempunyai nalar. saya pilih 1
sangat disayangkan anda pro kesalah satu capres. dunia kreatif tanpa pemerintah tetap hidup….WTF lah segala ideologimu selama ini….MUNAFIK!!!
Aku baru tau siapa anda setelah lihat lagu tentang jokowi di tv, dan lagunya sangat kreatif dan byk teman2 dan kerabatku yg memuji. dan setelah baca ini aku jadi tau alasan kamu kenapa memilih jokow. salam 2 jari
semangat salam kangen jogja
Wiranto, Hendropriyono, dkk sekarang ada di pihak mana?
#MenolakLupa
cara pandang om juki emang selalu keren! (Y) (Y)
Mantap. Lanjutkan perjuangan anda. Salam 2 Jari dari Bandung.
salam dua jari !
Dukung!
I feel you mas Bro.
Kebebasan berekspresi saat ini tidak akan dapat kita nikmati lagi jika orde Baru kembali. Kita takkan pernah tahu arti kebebasan sampai kebebasan itu diambil dari kita.
Sepurane,,, opo gak goro2 pak morotuwo mas maleh dadi milih kae?
Sekarang saya tanya balik kepada kill the DJ. Siapa yang memenjarakan org2 yg mengkritik calon presidennya? apakah tim jokowi atau prabowo? karena sepemantauan saya di media sudah 3 org di laporkan oleh timses jokowi ke polisi karena dituduh melakukan black campaign lewat media.
bukan hanya jokowi yg diberikan black campaign, prabowo pun sama. dituduh dajjal oleh salah satu org yg mengaku kader pdi p (entah benar atau tidak), Dituduh memohon ke warganegaraan jordania, sehingga bisa melanggar PKPU tentang syarat capres dan cawapres. dituduh pelanggar HAM, (kalau memang pelanggar HAM, kenapa pdi p pernah mengusung prabowo jd cawapres megawati?) dituduh ini, itu dan sebagainya, tp tidak ada 1 pun yg dipenjarakan.
Lalu apakah kebebasan berbicara dan mengkritik mana yg anda maksud merdeka? apakah ketika memgkritik kita dipenjara? atau seperti pasca reformasi yg bebas mengkritik tanpa khawatir di pnjara atau di bungkam.
saya sudah jelas tidak memilih jokowi karena anda. tp sy tidak memilih jokowi karena saya pintar dan mengharapkan kebebasan berpendapat.
salam freedom.
Saya suka!
istimewa mas dab.
Tullisannya sangat menyentuh. Masih segar diingatan saya pada jaman itu. Kebebasan terpasung.. Yang sangat menyedihkan adalah generasi muda kita tidak pernah mendapatkan informasi yang benar. . Sejarah orde baru masih gelap . Tak ada sejarawan hebat yang mampu menuliskan kebenaran secara lengkap. Atau kebenaran.itu masih tertutp kabut tebal. Pekat yg sulit ditembus. Entah kapan kebenaran akan terungkap?
must read!
mantap bro…
Emangnya partai pengusung jokoi partai yg bersih bung,,tau apa anda ttg dosa2 partai pengusung ProBowo? Klo ksh komen yg berimbang,,Partai Dolly Indonesia Perjuangan adlh partai terkorup versi KPK,,politisinya sbg beking mafia2 bisnis Lendir macam Dolly,Jarak,Sarkem dsb..Anda jgn menjelek2kan pemerintahan SBY,,ngaca donk..liat Megawati yg cuma mimpin Indonesia gk sampai 5 tahun…apa yg dia lakukan?? Ruar biasa kebijakan mb mega,,Indosat dijual,privatisasi aset2 BPPN,kontrak2 migas dgn harga murah,,lepasnya pulau Sipadan Ligitan,,blm lg pemberlakuan UU outsourcing bagi buruh,,lepasnya para konglomerat hitam perampok BLBI ke luar negri
Salam 2 jari Jokowi Jk pastI
Menolak LUPA!!!
segera Revolusi Mental. 😀 V
good opinion and review
Sayang sekali, Jogja Hip Hop Foundation harus terjun ke politik dengan alasan yang klise, kenapa anda tidak berani jujur bahwa anda juga mendapat honor dari fee pembuatan lagu dan video klip untuk iklan Jokowi?
Jujur, tadinya saya beranggapan bahwa Jogja Hip Hop ini sebuah group music yang netral tanpa imbas politik, ternyata ujungnya sama saja..UUD, Ujung Ujungnya Do It..
Sukses deh buat Kill The DJ, tolong kalau bisa bikin lagu juga dong buat temen2 Dolly, terserah sampeyan mau dalam posisi yang Pro atau Kontra terhadap kebijakan Partai pengusung tokoh pencetus Revolusi Mental kebanggan sampeyan..
Silahkan….
Piye lek deklarasi mendukung iku sambil nenggak miras mas?(@jabar), piye lek duite sumbangan asli sko timses(media banyuwangi dan jabar) Opo iku bagian sko revolusi mental? Lalu dimana letak orisinilnya mas
Kabeh onok plus minus.intine sak karep wesss
Setuju!!!! Nggak ngerti sm yg masih suka ngomong: Enak jamanku toh? Menurutku itu orang2 yg enak hidup di jaman orba dan bapaknya mungkin bisa korupsi. Tapi susah dijaman sekarang. Heran sama orang2 yg masih pengen balik lagi ke jaman dulu. Bukanya dijadikan pelajaran tetapi malah hidup di masa lalu. Kalaupun sekarang ntar salah lagi..ya terus melaju sampai mendapatkan “yang benar”.
yah memang dia yang hebat, saat debat saja dia sudah bawa kartu, trs untuk debat berikutnya entah kartu apalagi yang akan dikeluarkan, kartu AS?. Seorang Capres harusnya punya konsep, bukan pengalaman blusukan, karena yang kita hadapi bukan di kota/provinsi , tapi masalah nasional yang kompleks, belum lagi masalah International. .
Didalam pilpres ini, saya merasa bersemangat sekali untuk ikut “NYOBLOS” menentukan pilihan saya untuk calon president saya. Pilihannya sudah jelas Prabowo atau Jokowi. Sayapun sangat bersemangat waktu pilpres sebelumnya antara SBY dan Megawati, karena merupakan pemilu pilpres pertama secara langsung, dan saya waktu itu Nyoblos SBY dan saya bangga tentang ini. SBY telah berbuat banyak untuk negeri ini dan SBY tahu bhw banyak sekali permasalahan2 yg harus diselesaikan dinegeri ini.
Melihat dua kali debat di TV antara Prabowo dan Jokowi, pilihan saya sudah bulat dan mantap bahwa untuk mengurus kota, saya senang dengan sosok Jokowi, tapi kalau untuk yg lebih”BESAR” seperti negara ini, maka sosok Prabowo itulah yg akan saya COBLOS.
Sebagai penutup, HANYA PRABOWO YG BERANI mengatakan didepan layar TV bahwa kekayaan alam kita ini “BOCOR” keluara negeri, banyak perjanjian2 dgn asing dimasa lalu yg “SANGAT” merugikan kita. Dengan mengatakan ini kita akan menjadi negara yg makmur, kalau kekayaan alam kita itu untuk rakyat, bukan untuk perusahaan2 asing. Orang mau bicara APBN silahkan saja, tapi ujung2nya bhw APBN kita itu kecil, sebab negara ini penuh dengan “PERAMPOK” perusahaan asing yang menguras kekayaan kita.
Saya dukung Prabowo secara “Total Football”.
jd nampaknya terpaksa ya mas..
emang ga bakal.milih jokowi…..apapun pilihan kalimat anda. btw kill dj ini apa ya?
sorry brow ane baca semua tulisannya tapi ane tetep pilih prabowo…piss hargain perbedaan
Excellent.
keren….
Aku wong tuwo seka Kebondalem Kidul, mung bisa ndedonga muga Gusti tansah paring keslametan marang “harapan” anyar iki. MUga tansah tumemen lan njrebabah ngandemi kawulo cilik, kawulo sudra kayadene aku. Amien
Keren…!!!!
Emg bener Jokowi adlh pilihan ideal bagi Indonesia dibanding Prabowo krn dia bersih dan tdk terlibat politik.masa lalu. Tapi PDIP sbg pengusung Jokowi jg bkn partai bersih dan tdk kalah busuknya dgn PKS, Golkar, dan PPP. Cuma mimpi jika PDIP gak mengharapkan apa-apa klo Jokowi menang, ingat bro nggak ada makan siang gratis. Gw yakin 100% Jokowi bakalan jd boneka Megawati, Puan dan warga Kebagusan. Gw bkn pendukung Prabowo tapi jgn lebay dlm menilai Jokowi. Ambisi Megawati jd RI-1 masih besar namun dia tau diri rakyat Indonesia tdk mendukungnya makanya dia usung Jokowi sgb presiden dgn harapan bisa menyetir dan mengendalikannya. Bohong aja Jokowi menang gak ada bagi-bagi kekuasaan krn konsep dasar politik adlh bagi-bagi kekuasan. Di politik gak ada teman abadi yg ada adlh kepentingan abadi. Sekali lagi: jgn lebay dgn Jokowi dan mengharapkan yg baik-baik akan menjadi kenyataan. Pelajari dulu masa lalu PDIP krn mereka jg bkn partai bersih dari dosa korupsi dan penjarahan aset negara.
Mantap bro…..
tulisan yg bagus,bung Marzuki. Saatnya memilih dgn nurani.
Harusnya kita ngaca diri……! Kita ini negara indonesia bukan amerika….. Indonesia butuh pemimpin yang tegas dan berani untuk bisa melindungi rakyatnyaa. Semua kita tahu indonesia sangat”lah kaya akan alam. Tapi sayangnya belum ada pemimpin yang mau menjaga kekayaan indonesia itu.
Maaf, bukankah tulisan anda ini sama dengan kampanye hitam?
pertunjukan, pak, bukan pertunjukkan
sukses bro
ya, karena aku cerdas maka kau tak memilih jokowi…
Keren abis mas tulisannya..ini perpaduan nulis dari dalam hati disertai fakta2..pasti membekas bagi yang membacanya..
I stand on the Right Side
alasan yg patut diapresiasi…..
Mantap tulisannya mas..ditulis dengan hati disertai Fakta…semoga memberikan inspirasi dan keyakinan untuk mereka yang masih memiliki keraguan siapa Capres yang akan dipilih..
I Stand on The Right Side
salam dua jari
Mohon ijin re-blog
Reblogged this on Emanuel Setio Dewo and commented:
Setujuuu… Pemilu kali ini tidak boleh golput lagi!
cuih……………. ra mutu…………………………………………
hebat anak muda…kritis dan peduli bangsa…
Mantab! kontribusinya luar biasa.
bullshit..!!! tulisan anda ini sm omong kosongnya dgn slogan “isih penak jamanku to”.. meneteskan air mata apanya, wong bacaan jokowi untuk surat Al-fatihah saja salah, tulisan hamdalah yg harusnya “Alhamdulillah” ditulis jadi “Alhamdullilah”
Reblogged this on Kata Saya and commented:
sebuah perjuangan demokrasi retrorikal yang minoritas, adalah murni!!
Omong kosong, awal-awal alasan seolah-olah benar dan baik, tapi ke ujung-ujung tidak objektif dan tendensius. Jika kebebasan selalu dianggap baik, golput selalu jadi hak dan selalu ada kebaikan dibalik itu juga karena golput adalah manifestasi dari kebebasan. Ketulusan saja tidak dapat menyelesaikan masalah bangsa ini yang demikian corat marut melainkan butuh kecerdasan (smartness).
Kasus yang ekstrim kadang membutuhkan langkah yang terlihat radikal (ingat 1998). But who knows?intinya kita harus berani salah dan terus belajar. Dipaksa atau terpaksa memilih yang terbaik dari yang terburuk adalah bentuk “melakukan yang salah secara benar” dan saya lebih memilih “melakukan yang benar secara benar ataupun salah” atau “tidak melakukan sama sekali”. Jika saya dapat tambahkan dari kesimpulan artikel ini, maka jadilah pemilih atau tidak pemilih yang cerdas,… ..
RESPECT OM!!
woowwwwww 🙂
METAL!!!!!!
Mantap banget tulisannya. Sangat menyemangati
Hati2 dg jokowi http://m.voa-islam.com/news/opini/2014/05/25/30575/innalillah-jenderaljenderal-dalang-kerusuhan-mei-1998-mendukung-jokowi/
Sejarah bisa diputar balik tergantung siapa pemegang kekuasaan.
bravo, InsyaAllah sy dukung Jokowi
mantaap
Mantap bgt mas!!!
Tulisan yg cerdas. Saya suka.. spt jg saya suka lagu “Bersatu padu coblos no. 2” yg Anda tulis.
setuju….Jangan memilih Jokowi JIKaA ada kepentingan….
kurang setuju aja dengan jokowi jadi presiden ! karna sudah ingkar janji ‘ begitu juga pdip ingkar janji. kenapa saya bilang begitu ,? dulu pdip sudah pernah berjanji 5 tahun yg lalu jika megawati gagal maka ia akan dukung prabowo jadi presiden 5 tahun medatang ! begitu juga jokowi pernah berjanji akan menjadi gubernur selama 5 tahun dan tidak akan ikut calon presiden!. apa kita akan memilih calon yg ingkar janji ,? dulu aja dah ingkar ,apa lg nanti jadi presiden ,?
Reblogged this on phylolanta and commented:
“Bagiku, jika dulu golput adalah perlawanan, sekarang golput adalah ketidak-pedulian”
Setuju. Saya sebelum ini, juga Golput Permanen. 🙂
Reblogged this on louizpingpui.
Go.. JOKOW.. Go.. !!
Reblogged this on Handica's Blog.
Nyuwun ngapunten mas marzuki, kulo tasih betah golput….
kereen omm… nice article.. tidak ada kata golput untuk tahun ini..
Reblogged this on anything | anythink and commented:
memilih untuk perubahan!
Reblogged this on Kulo Niki Namung Lare Nggunung and commented:
Assalamualaikum…
Tulisanipun sae sanget, nderek me – Re Blog nggeh Pak. Maturnuwun
Bagi yang kurang jelas silahkan tanya lagi sama admin kolom ini ,kalo gw sendiri tulisan di atas cukup panjang dan walaupun di baca bolak balik tidak akan merobah siapa saya siapa anda siapa joko siapa bowo…. /@
*20:31wz/ #demorealisasi.art
Stujuuuuuu,…
kta mhmud md laou 0rng yg agk pntar tau ngrti dh psti milh/ ndukng prabowo…tp sy gk pntar tau gk ngrt,..sy cma pngin crdik dn jujr,,yg mau ngrti pras’n wong cile’,,mmprhtkn nsip kaum lmah,,kuli,dgang,,ptani,nlyan,buroh,..sya pngin pmimpin negri
Yg tdk sdkitpun mmbri ksmpatn kpd buto”/koruptor/mafia kls kkap mncuil harta bngsa ini,..jman-a soehrto orde bru,,mmang gk bgtu indah djman skarng,tp ad ssi postif-a jg,
Dn sbalik-a jg,, indah-a jman rformasi demokrasi,,smua bsa bbas, bhkan saking bbas-a brkarya dn berorasi,,bayi mele’pun ikut brorasi,.tp dbli’ smua itu trnyata gk akn lma umr-a negri ini… Krna sudh dporak porandakn oleh buto” yg bgtu bbas lluasa dnegri ini…
Secanggih apapun programmernya, program yg dilahir-besarkan dengan kultur militer kemarin tak akan pernah bisa berjalan maksimal di platform sipil. Canggung bergaul, gagap berdialog sejajar dan tertekan 2 nilai (komando vs sipil) yang lebih sering bertolak-belakang cuma akan membuat program militer merana, frustasi dan kesepian bak memelihara bom waktu. Bagaimana model ledakannya? Cuma Tuhan, dia dan ring1-nya yang paham…
Salam 2jari dab, horas!!!
Reblogged this on deedook yang tawar and commented:
Saya pilih Jokowi…kalau bisa dapat dua mengapa puas dikasih satu???
Reblogged this on J E N I S A U R U S and commented:
Rasanya egois kalau tulisan ini saya baca sendiri. Ayo sama-sama jadi pemilih yang cerdas, mandiri, dan bermartabat. 🙂
SAVE OUR GENERATION
– 4JJ –
Salam dua jari bro !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/06/21/31088/dalam-2-tahun-bpk-ri-menemukan-7-temuan-masalah-pemprov-dki-senilai-15-triliun/#sthash.mLlObqdB.dpbs
mantab… dukunglah calon presiden mu dengan cara yang cerdas. tidak usah ada saling menghasut atau fitnah. Semoga Indonesia semakin maju dan besar, siapapun nanti presiden yang terpilih….
amazing2, bagian kecil dari pendapat rakyat indonesia. masing2 punya pendapat dan jadilah orang cerdas.
Salam dua jari
so, anda ingin disamakan dengan jayz dan pearljam??? ckckck
mantabs bro…revolusi mental..pilih dengan cerdas…siapapun presidennya…blog ini tdk boleh dicekal oleh kominfo…
Dafuq.. Iki jenenge cerdass. Mantapp.
Kok tau jokowi tdk bagi2 jabatan ? Kalo pro rakyat : sebutkan la calon2 menterinya !
Lebih cerdas, Nasionalisme sedang LUNTUR, jangan memilih capres yang diciayai bangsa lain.
Reblogged this on Brotoadmojo and commented:
Dalam pemilu presiden kali ini, yang pertama adalah tidak golput, urusan siapa yang nanti dipilih, itu nomor 2. Memantapkan pilihan, satu diantara dua pasti ada yang terbaik.
Bangsat.. Merinding bacanya.. Amju terus Jokowi, Maju terus KTDJ, MAju terus Indonesia!
Setuju banget…………..plok……plok………..plok…….!!!
Jokowi telah mengkhianati amanat dari rakyat Jakarta, disumpah dibawah kitab Al-Qura’an dan berjanji siap melaksanakan tugas jadi Gubernur Jakarta selam 5 thn dan menyanggupinya , ttp begitu dapat mandat dari ketua partainya ditinggalkan amanat dari rakyat Jakarta……..apakah ini bukan orang yang munafik……?!!!
Lo sndiri ngoceh netral tpi kalimat2 lo scra runut subjective mnjelekkan slhsatu capres… Omongkosong lo!
kill the DJ tu apaan gan?
That is very interesting, You are an overly professional blogger.
I have joined your feed and sit up for in the hunt for more of your great post.
Also, I have shared your web site in my social networks
Thanks for finally talking about >Jangan Memilih Jokowi Karena
Kill the DJ | Kill the DJ <Liked it!
It’s actually a great and useful piece of information.
I am glad that you simply shared this helpful info with us.
Please keep us up to date like this. Thanks for sharing.
I’m not sure the place you are getting your info, however great topic.
I must spend some time finding out more or figuring out more.
Thank you for excellent information I was searching for this info for my mission.
Great weblog here! Additionally your website loads up very fast!
What web host are you the usage of? Can I
get your associate link on your host? I desire my web site loaded up as fast as yours lol
I am truly ցrateful to the holder of this website who has shared
this impressive article at here.
I evеry time spent my half an һour to reаd this wеbloǥ’s articles or гevieᴡs all the
time along with a cup of coffee.
I think what you pubⅼished mаde a ton of sense.
However, what about this? whɑt if you were to write a awesome headline?
I am not saying your information is not good., however what if you added a title thаt makes people deѕire mߋre?
I mean Jangan Memilih Jokowi Κarena Kill the DJ | Kill
the DJ is kindа plain. You could glance at Yahoo’s front page and note how they create article titles to grab people to click.
You might add a video or a pictuгe or two to grab people interested about what you’ve
written. Јust my opinion, it would make yߋur blog a
little livelier.
Excelⅼent post. I used to be cheϲking constantly this blog and I’m іnspired!
Extremeⅼy uѕeful info ѕpecifically the ultimate part 🙂 I
deal աith such information a lot. I used to ƅe lookіng for this certain info for a long timᥱ.
Thank you and best of luck.
Hi there, tһе whole thing is going well here and ⲟfcourse every one is shаring data, that’s in fact
ᥱxcellent, қeep up wгіting.
Τhanks on your marѵelⲟus posting! I trᥙly enjoyeԀ гeading
it, you can be a great author. I will be
sure to bookmark your blog and dеfinitely will come back
іn the future. I want to encouraǥe you to continue your great ԝorқ,
have a nice weеkend!
Everythіng іѕ very open with a precise description of tɦe challengeѕ.
Іt was really informative. Your website is eхtremely helpful.
Thanks for sharing!
This is the perfect wеb site for anybody who
would like to understand this topic. You understand a whoⅼe lot
its almost hard to argue with үou (not that I really wilⅼ
need to…HaHa). You definitely put a new spin on a subject that has been written about for aɡes.
Wondeгful stuff, just wonderful!
Ⅴery good articlе! We will be linking to this particularly great article on our
site. Keep up tһe good writing.
Hеlⅼo, i think tһat i noticed you ᴠisiteⅾ my blog thus i got here to go back the faᴠor?.I’m trying
to to find tҺings to improve my web site!I assumе its adequate to make use of a few of your іdeas!!